Tim PKM GFK Edu-Audio Mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan Berhasil Lolos Judul yang diberi Insentif
Program Kreativitas Mahasiwa (PKM) adalah salah satu program inisiasi Ditjen Pendidikan Tinggi sebagai upaya pengembangan mahasiswa supaya kelak menjadi masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dalam mengembangkan, menerapkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan serta teknologi maupun seni dan budaya Indonesia. PKM menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan diri melalui berpikir kreatif, inovatif untuk memperebutkan posisi di ajang PIMNAS (Pekan Ilmiah Nasional). Program yang digagas oleh mahasiswa akan diseleksi kemudian dikategorikan menjadi 3 kategori, tidak lolos, lolos tapi tidak masuk ke tahap PIMNAS (hanya insentif), dan lolos serta masuk ke tahap PIMNAS.
Pada 24 Juli 2020 lalu, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengumumkan hasil seleksi judul PKM 3 bidang (GFK, GT, AI) melalui laman web simbelmawa.kemdikbud.go.id. Pada pengumuman tersebut terdapat salah satu tim PKM GFK yang berasal dari program studi Teknologi Pendidikan. Diketahui, tim tersebut diketuai oleh Abid Khofif Amri Shidqi dari Teknologi Pendidikan 2017. Tidak sendiri, Abid Khofif didampingi oleh dua anggota lainnya yaitu Anggun Wibowo Laksono (Teknologi Pendidikan 2017) dan Aldy Aflahul Fikri (Teknologi Pendidikan 2017) serta Ibu R. Nadia Hanoum, M. Pd sebagai dosen pembimbing.
Pada prosesnya, tim telah melalui perjuangan keras dalam melakukan proses inovasi dan produksi. Melalui bimbingan dari dosen pembimbing serta dukungan penuh dari prodi, tim berhasil menyelesaikan proses inovasi dan produksi. Adapun judul gagasan tim PKM GFK tersebut adalah “Edu-Audio: Inovasi Pembelajaran bagi Penyandang Tunanetra melalui Media Audio Berprograma Pola Branching”.
Edu-Audio yang digagas dari tim PKM GFK tersebut, adalah upaya inovatif untuk mewujudkan “pendidikan untuk semua” dapat terlaksana dengan baik, termasuk bagi penyandang disabilitas yang dalam hal ini dikhususkan pada penyandang tunanetra. Bukan hanya “pendidikan untuk semua”, Edu-Audio juga diharapkan menjadi jawaban dari “pendidikan berkualitas” bagi peserta didik penyandang tunanetra di Indonesia. Tim menyadari sepenuhnya bahwa pendidikan berkualitas adalah hak semua warga negara tanpa terkecuali.
Begitulah kisah tim PKM GFK Edu Audio yang merupakan perwakilan dari program studi Teknologi Pendidikan. Semoga kesuksesan tim tidak hanya berhenti sampai di tahap pemberian insentif saja, namun juga dapat lanjut pada tahap Pekan Ilmiah Nasional (PIMNAS). Kemudian, diharapkan mahasiswa lain juga dapat termotivasi atas keberhasilan yang diraih tim PKM GFK Edu-Audio hingga dapat mengikuti jejaknya.